JT - Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) atas insiden keracunan massal yang menimpa warga Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, menyusul meningkatnya jumlah korban yang mencapai 110 orang, termasuk satu orang yang meninggal dunia.
“Ini kasus luar biasa, tapi tetap dalam kontrol. Alhamdulillah, dua hari ini sudah dibuka posko di lokasi,” ujar Bupati Hamenang saat meninjau langsung lokasi kejadian, Selasa (15/4).
Baca juga : KAI Operasikan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation untuk Rute Pasar Senen-Lempuyangan
Bupati bersama jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) terkait turut hadir dalam peninjauan untuk memastikan penanganan korban berjalan maksimal.
Peristiwa ini bermula dari acara halal bihalal dan pentas wayang kulit yang digelar pada Sabtu, 12 April, di RT 13/RW 04, Dukuh Bendungan, Desa Karangturi. Hidangan dalam acara tersebut disajikan kepada seluruh tamu yang hadir. Keesokan harinya, beberapa warga mulai merasakan mual dan pusing, meskipun belum secara serentak.
Pada Senin, 14 April, jumlah warga yang mengalami gejala terus bertambah, sehingga kejadian tersebut dilaporkan kepada aparat desa. Sejumlah warga dirujuk ke rumah sakit untuk perawatan, sedangkan lainnya diperbolehkan pulang setelah penanganan awal karena hanya mengalami gejala ringan.
Baca juga : Pemkab Bekasi Gelar Makan Ikan Massal untuk Meriahkan Hari Ikan Nasional
Sayangnya, satu orang dilaporkan meninggal dunia. Korban diketahui bukan tamu undangan resmi, melainkan seorang ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) yang turut menyantap sajian dari acara tersebut.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Klaten, Hanung Sasmita, menegaskan bahwa status KLB telah resmi ditetapkan untuk mempercepat koordinasi dan penanganan. BPBD Klaten bersama tim medis telah diterjunkan ke lokasi sejak malam kejadian.