JAKARTATERKINI.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Jawa Barat, sedang meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara berkelanjutan, seiring dengan meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada awal tahun 2024.
Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno, menyatakan bahwa kegiatan PSN tidak boleh hanya dilakukan sekali saat pencanangan, tetapi harus dilakukan secara berkesinambungan.
Baca juga : Polrestro Depok Minta Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan
“Ini perlu digalakkan terus kesadaran ini. Harus berkelanjutan minimal seminggu sekali, sehingga sarang nyamuk benar-benar kita berantas, sehingga tidak menjadi nyamuk dewasa yang akan bisa menularkan DBD,” kata Retno.
Mengenai penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB), Retno menjelaskan bahwa hal itu masih dalam proses kajian analisis dari surveilans. Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor masih terus melakukan langkah-langkah antisipasi.
Retno menjelaskan bahwa sebaran penyakit DBD di Kota Bogor hampir merata, meskipun ada lima kelurahan yang mengalami peningkatan kasus DBD secara signifikan.
Baca juga : Pemprov Banten Petakan Potensi Dalam Pelaksanaan Pemilukada 2024
“Kasus tertinggi terjadi di Kelurahan Baranangsiang dengan 18 kasus, diikuti oleh Tegal Gundil, Mulyaharja, Sukadamai, dan Kedung Badak. Sementara kasus lainnya merata,” ujarnya.
Berdasarkan pemantauannya, Retno mengatakan bahwa angka kasus DBD biasanya tinggi pada Januari dan Februari, kemudian mulai menurun ketika musim penghujan berakhir.