JT – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto melaporkan kepada Komisi II DPR RI bahwa proses pergantian Penjabat (Pj.) Bupati Gayo Lues, Jata, sedang berlangsung. Laporan ini disampaikan untuk menanggapi kekhawatiran Ketua Komisi II DPR RI, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, terkait potensi pelanggaran netralitas yang dapat terjadi selama tahapan Pilkada 2024.

“Kemarin pun langsung kami komunikasi dengan Pj. Gubernur Aceh, dan beliau di tempat ini menyampaikan bahwa memang sedang berproses,” ujar Bima dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

Bima menjelaskan bahwa salah satu tahapan dalam proses pergantian Jata adalah sidang Tim Penilai Akhir (TPA), yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu siang ini. TPA melibatkan sejumlah instansi, antara lain Badan Kepegawaian Negara (BKN), Kementerian Sekretariat Negara (Setneg), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB), serta Sekretariat Kabinet (Setkab).

“Proses Tim Penilai Akhir ini yang melibatkan banyak instansi, hari ini pukul 14:00 diproses,” tambah Bima.

Setelah sidang TPA, hasilnya akan dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, dan selanjutnya kepada Presiden Prabowo Subianto, untuk segera dikeluarkan keputusan terkait pergantian Pj. Bupati Gayo Lues.

Sebelumnya, dalam rapat tersebut, Rifqi menanyakan tindak lanjut dari kasus Pj. Bupati Gayo Lues, Jata, yang sempat mengaku kesulitan menjalankan tugasnya karena dua sepupunya merupakan calon dalam Pilkada Gayo Lues. Rifqi menilai seharusnya Jata segera melapor dan meminta rotasi jika merasa kesulitan dalam menjaga netralitas.

“Harusnya kan dia cepat-cepat bikin surat ke Pj. Gubernur, dan ditembuskan ke Mendagri agar dirotasi, jangan di situ, dan pindah ke kabupaten sebelah,” kata Rifqi. * * *