JAKARTATERKINI.ID - PT Jasamarga Transjawa Tol memastikan kelancaran arus lalu lintas kendaraan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ), dalam upaya mempercepat distribusi barang dan jasa.
Ria Marlinda Paallo, Vice President Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol, menyampaikan dalam keterangan yang diterima di Karawang, Jawa Barat, pada hari Selasa, bahwa sejak pengintegrasian Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Layang MBZ pada Januari 2021, kepadatan lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek berhasil berkurang.
Baca juga : Ratusan Warga Bekasi Jadi Korban Penipuan Arisan dan Investasi, Kerugian Capai Rp5 Miliar
Dengan penambahan dua lajur pada Jalan Tol penghubung Kota Jakarta dan Wilayah Jawa Barat, dari Km 10 hingga Km 48 di kedua arah, kapasitas lajur jalan tol tersebut meningkat.
Integrasi ini tidak hanya mempercepat waktu tempuh perjalanan pengguna jalan, baik yang berpergian dalam jarak dekat maupun jarak jauh, tetapi juga meningkatkan konsistensi dalam kelancaran arus lalu lintas.
Untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas di kedua jalan tol tersebut, PT Jasamarga Transjawa Tol bekerja sama dengan pengelola Jalan Layang MBZ terus meningkatkan kinerjanya. Mereka fokus pada peningkatan kualitas layanan operasional dan pemeliharaan jalan tol.
Baca juga : Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi di Perairan Sumatera Utara
Langkah-langkah yang telah dilakukan dalam peningkatan layanan operasional mencakup pemenuhan jumlah armada unit keselamatan, pengaturan antrean dan waktu transaksi, penanganan hambatan di jalan tol, serta menjaga kecepatan rata-rata kendaraan.
Sementara itu, peningkatan layanan pemeliharaan jalan tol melibatkan rekonstruksi rigid pavement, scrapping, filling dan overlay, pengecatan marka, perbaikan concrete barrier dan overpass, serta pembersihan sedimentasi saluran.