JAKARTATERKINI.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa resesi Jepang berpotensi meningkatkan aliran investasi ke Indonesia.
Meskipun kondisi ekonomi Jepang dapat mempengaruhi Indonesia, mengingat hubungan ekonomi antara kedua negara, Airlangga melihat adanya peluang investasi yang dapat memberikan dampak positif bagi Indonesia.
Baca juga : 380 Ribu Nasabah Ikut Serta dalam Tiga Pilar Mantap Bersama Mandiri Taspen
"Dalam situasi resesi, mereka mencari pertumbuhan ekonomi, dan melihat bahwa ASEAN masih memiliki potensi pertumbuhan. Dengan resesi di Jepang, saya berharap investasi dari sana akan semakin mengalir," ujarnya di Jakarta pada hari Senin.
Ekonomi Jepang telah tergelincir ke dalam resesi setelah mengalami kontraksi selama dua kuartal berturut-turut pada kuartal ketiga dan keempat tahun lalu, menurut data yang dirilis pemerintah Jepang pada Kamis (15/2).
Ekonomi negara itu menyusut sebesar 0,4 persen secara tahunan pada periode Oktober-Desember karena konsumsi yang lemah.
Baca juga : Tumbuh 4,9%, Bea Cukai Catat Penerimaan Rp300,2 Triliun di 2024
Jepang merupakan mitra perdagangan terbesar keempat bagi Indonesia pada tahun 2023, dengan total transaksi mencapai 18,8 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Selain itu, Jepang juga merupakan salah satu negara dengan investasi terbesar di Indonesia, dengan total investasi mencapai 4,63 miliar dolar AS pada tahun 2023.