JAKARTA TERKINI - PT Hasjrat Tjipta (Paya Pinang Group) meluncurkan inisiatif penanaman padi gogo sebagai tanaman sela di lahan sawit yang dikelola oleh empat kelompok tani (poktan) mitra binaan perusahaan. Program ini merupakan bagian dari dukungan terhadap Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dan pengembangan padi gogo di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.
Bambang Eko, perwakilan direksi PT Hasjrat Tjipta, mengungkapkan bahwa integrasi padi gogo dengan sawit adalah upaya mendukung PSR serta meningkatkan produktivitas pertanian. "Lebih dari 29 poktan bermitra dengan Paya Pinang Group, dan hari ini kami menginisiasi PSR di empat poktan dengan total luas 186 hektar," ujar Bambang dalam keterangannya di Jakarta pada hari Senin.
Baca juga : Per 16 Maret, Pemerintah Salurkan Rp44,73 Triliun KUR ke UMKM
Tasyakuran Tanam Perdana Serentak untuk Program PSR dan padi gogo berlangsung pada Sabtu (7/9) di Kecamatan Laut Tador, Kabupaten Batubara. Selain penanaman sawit, program ini juga mencakup penanaman padi gogo sebagai tanaman sela, dengan benih yang disediakan oleh Rumah Sawit Indonesia (RSI). Keempat poktan yang terlibat adalah Poktan Tani Mandiri, Sawita Makmur, Wahana Sawit Jaya, dan Poktan Tualang Baru.
Bambang menambahkan bahwa setelah pelaksanaan PSR di Kabupaten Batubara, program ini akan dilanjutkan ke daerah Asahan, Sumatera Utara. Kacuk Sumarto, Ketua Umum Rumah Sawit Indonesia, mengungkapkan komitmennya untuk mendampingi petani dan perusahaan perkebunan kelapa sawit agar dapat menjalankan kemitraan yang saling menguntungkan.
"Kami berharap petani tidak hanya menjual buah sawit, tetapi juga bisa memproduksi minyak sawit untuk meningkatkan pendapatan mereka. Masalah pangan menjadi semakin penting mengingat jumlah penduduk yang terus meningkat dan daya dukung bumi yang berkurang," kata Kacuk.
Baca juga : Koperasi Desa Merah Putih Diwajibkan Miliki Tujuh Unit Usaha
Penjabat Bupati Batubara, Heri Wahyudi Marpaung, mengapresiasi inisiatif Paya Pinang Group dan mengaitkan penanaman padi gogo dengan upaya pemerintah daerah untuk mengurangi angka stunting. "Kami berharap penanaman padi gogo yang bergizi ini bisa membantu menurunkan angka stunting di wilayah kami," ujarnya.
Sulaiman Ginting dari HarvestPlus Soultion menambahkan bahwa padi gogo yang ditanam berasal dari benih yang telah menjalani perlakuan biofortifikasi zinc (Zn), sehingga memiliki kandungan gizi tinggi yang bermanfaat dalam penanganan stunting.