DECEMBER 9, 2022
JAKARTA

Pengamat: Pemprov DKI Dinilai Paling Konsisten Bangun Jalur Sepeda

Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merupakan pemerintah daerah yang paling serius dan konsisten terhadap pembangunan jalur sepeda dibandingkan daerah lain.

"Kalau dibanding dengan pemda-pemda lain, DKI Jakarta yang paling serius dan konsisten terhadap pembangunan infrastruktur bagi pesepeda," kata Nirwono di Jakarta, Rabu.

Hal ini dibuktikan dengan pembangunan jalur sepeda di Jakarta dari 2012 sampai 2022 sepanjang 301,084 kilometer. Realisasi itu melampaui target yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 Perubahan, dan Instruksi Sekda DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah.

Dalam RPJMD Perubahan, pemerintah daerah mematok pembangunan lajur sepeda sepanjang 252,1 kilometer, kemudian diperbarui dengan instruksi sekda 298 kilometer. Sehingga, kebijakan Pemprov DKI Jakarta ini seharusnya diapresiasi dan didukung oleh masyarakat.

Menurut Nirwono, jika masih ada kekurangan, maka peran dari komunitas pesepeda seperti Bike to Work (B2W) sangat dibutuhkan sebagai pendamping untuk memperbaiki dan mempercepat terwujudnya Jakarta sebagai kota ramah sepeda.

Meskipun populasi pesepeda tidak terlalu banyak, kata Nirwono Jakarta tetap harus menjadi kota ramah sepeda dengan membangun dan terus memperbaiki infrastruktur.

"Tetapi dengan tersedianya infrastruktur pesepeda, masyarakat justru didorong untuk kembali bersepeda dalam jarak dekat untuk beraktivitas harian sebagai bagian dari upaya mengurai kemacetan lalu lintas, mengurangi polusi udara, dan membuat badan sehat," jelas Nirwono.

Selain itu, Pemprov DKI juga telah menyediakan lajur sepeda yang aman, selamat dan nyaman bagi masyarakat Jakarta. Nirwono menyebut tidak ada landasan yang membuat komunitas B2W menggugat Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ke PTUN.

Terkait pembongkaran jalur sepeda di Pasar Santa itu dilakukan karena adanya perbaikan ukuran jalan raya yang terkait dengan bentuk fisik jalan (geometrik) di simpang Jalan Wijaya I-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Suryo (lampu merah Santa), Jakarta Selatan agar bisa mengurai kemacetan dan menambah kenyamanan warga yang berlalu lintas.

Penataan tersebut dilakukan agar distribusi kendaraan dapat berjalan lebih baik, seiring dengan semakin tingginya kemacetan di area tersebut. Selanjutnya, pembongkaran stick cone lajur sepeda dilakukan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat melalui aplikasi Cepat Respons Masyarakat (CRM).

Adapun hasil survei petugas lapangan Bidang Lalu Lintas Jalan yang secara mobile melakukan perawatan terhadap jalur sepeda, bahwa terdapat stick cone yang rusak tertabrak kendaraan bermotor. Selain itu untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut, membuat Dishub DKI menggantikannya dengan mata kucing.

Sebelumnya, Komunitas pesepeda Bike to Work (B2W) menggugat Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ke PTUN karena dinilai melakukan malapraktik terkait tata kelola dalam menjamin keamanan di jalur sepeda.


Tentang Kami

Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.

Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.

Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbang tanpa intervensi.

Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media. 

 
Cart