JAKARTATERKINI.ID - Manajer Program Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil mengungkapkan pandangannya bahwa Bawaslu DKI Jakarta dapat menjalin kolaborasi dengan perguruan tinggi guna mengatasi kekurangan tenaga pengawas di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Salah satu langkah yang bisa diambil adalah berkolaborasi dengan kampus," ujar Fadli dalam wawancara di Jakarta.
Baca juga : Pengamat Politik Nilai Ungkapan Sarkastis Prabowo Tak Pantas
Menurutnya, Bawaslu DKI dapat melibatkan pihak perguruan tinggi untuk mendorong partisipasi mahasiswa sebagai pengawas di berbagai TPS.
Fadli juga menyarankan agar Bawaslu dapat mengoptimalkan program Merdeka Belajar dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang mengikuti program tersebut untuk melakukan kuliah praktik sebagai pengawas TPS.
"Artinya, mahasiswa yang sedang menjalani program Merdeka Belajar dapat dimanfaatkan secara maksimal. Salah satu aspek dari proses merdeka belajar atau kuliah di lapangan dapat menjadi pengawas TPS," ungkapnya.
Baca juga : KPU Rilis Rancangan Jadwal Pilpres 2024 Putaran Kedua
Sebelumnya, Bawaslu DKI Jakarta menyatakan kebutuhan sebanyak 30.766 pengawas TPS pada Pemilu 2024.
"Kita memerlukan 30.766 pengawas TPS atau PTPS," ujar Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu DKI Jakarta, Burhanuddin.