JAKARTATERKINI.ID - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menegaskan bahwa akal sehat dan hati yang bersih menjadi kunci dalam merawat bangsa agar terhindar dari konflik. Pernyataan ini disampaikan saat menerima audiensi sejumlah tokoh bangsa di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis.
Tokoh-tokoh lintas agama seperti Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Quraish Shihab, Lukman Hakim Saifuddin, Karlina Rohima Supelli, Makarim Wibisono, Kardinal Suharyo, Pendeta Gomar Gultom, dan Alissa Wahid turut hadir dalam pertemuan tersebut. Mereka membawa gagasan Gerakan Nurani Bangsa sebagai upaya untuk menjaga dan merawat bangsa Indonesia.
Baca juga : BRIN: Hari Tanpa Bayang Tidak Memicu Cuaca Panas karena Dilindungi Awan
Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan apresiasi kepada para tokoh tersebut yang berusaha menjaga bangsa. Dia menekankan bahwa peran tokoh bangsa saat ini sangat penting, terutama dalam menghadapi kontestasi Pemilu 2024 yang dapat menyebabkan polarisasi masyarakat dan perpecahan.
Tokoh-tokoh tersebut mengungkapkan kekhawatiran mereka mengenai situasi menjelang pemilu dan konflik di Tanah Air, seperti di Papua. Muncullah ide pendirian Gerakan Nurani Bangsa untuk mengajak para tokoh bangsa agar terus bergerak sekaligus menjaga komitmen dalam merawat bangsa dan negara untuk generasi mendatang.
Wapres Ma’ruf Amin menegaskan bahwa menjaga keutuhan bangsa, terutama dalam menghadapi Pemilu 2024, membutuhkan peran aktif dan kerjasama para tokoh bangsa. Dia mengapresiasi usaha mereka dalam membentuk Gerakan Nurani Bangsa sebagai wujud kontribusi positif untuk keutuhan bangsa Indonesia.
Baca juga : Mensos Tinjau Tamansiswa Yogyakarta untuk Program Sekolah Rakyat