JT — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan gempa bumi bermagnitudo 6,0 yang mengguncang Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Sabtu (3/5), menyebabkan satu orang luka ringan dan merusak sejumlah bangunan.
Peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya penguatan ketahanan di daerah rawan bencana.
Baca juga : Menkeu: Program Makan Bergizi Gratis Disertakan dalam Postur APBN 2025
"BNPB menerima laporan satu orang mengalami luka ringan, serta satu rumah warga dan satu fasilitas pendidikan mengalami kerusakan ringan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Minggu (4/5).
Ia menjelaskan, gempa dirasakan cukup kuat selama dua hingga tiga detik di sejumlah wilayah, termasuk Boalemo, Kota Gorontalo, Buol, dan Toli Toli.
Gempa berpusat di darat, tepatnya di koordinat 0,55 Lintang Utara dan 121,64 Bujur Timur, sekitar 35 kilometer barat laut Pohuwato, pada kedalaman 97 kilometer. Gempa ini dipastikan tidak berpotensi tsunami.
Baca juga : Kemendikbudristek: UKT Tidak Naik, Namun Ada Penambahan Kelompok
BPBD Kabupaten Pohuwato, lanjutnya, masih terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan melakukan asesmen dampak di lapangan, termasuk sebagai langkah antisipasi terhadap potensi gempa susulan.
"Meski kerusakan tidak signifikan, kejadian ini menjadi pengingat bahwa kesiapsiagaan infrastruktur publik di wilayah yang berada di jalur patahan aktif sangat penting," ujarnya.