JAKARTATERKINI.ID - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK), memberikan klarifikasi terkait kepemilikan PT Kiani Lestari oleh Prabowo Subianto. JK menyatakan bahwa dirinya memfasilitasi Prabowo dalam proses pembelian pabrik kertas tersebut yang terletak di Kalimantan.
Menurut JK, Prabowo datang ke kantornya dan menyampaikan keinginannya untuk membeli pabrik kertas PT Kiani Lestari yang sebelumnya dimiliki oleh Bob Hasan dan mengalami kendala di Bank Mandiri.
Baca juga : Ridwan Kamil Dikabarkan Ingin Gandeng Bima Arya untuk Pilkada Jawa Barat 2024
"Saya menelepon Direktur Utama Mandiri, Agus Martowardojo. Saya bertanya apakah benar pabrik kertas Kiani akan dijual. Mereka menjawab iya, dan harganya 150 juta dolar AS. Saya berbicara dengan Prabowo dan memberitahu bahwa ada peminat dari Singapura, dan saya menyarankan agar pabrik itu dijual kepada pengusaha nasional dengan pembayaran tunai. Prabowo kemudian membeli pabrik tersebut dengan pembayaran tunai sebesar 150 juta dolar AS," jelas JK.
JK menegaskan bahwa tanah yang kini dimiliki oleh Prabowo adalah hasil pembelian pabrik kertas tersebut pada tahun 2004, dan bukan pemberian lahan dari pihaknya. Pihaknya hanya memfasilitasi kesepakatan antara Prabowo dan Bank Mandiri.
Pernyataan ini muncul sebagai klarifikasi terhadap pernyataan Anies Baswedan dalam debat Pilpres ketiga terkait kepemilikan tanah Menteri Pertahanan yang disebutkan oleh Prabowo. JK menyatakan bahwa tidak benar dirinya memberikan lahan kepada Prabowo, melainkan hanya memfasilitasi transaksi pembelian pabrik kertas.
Baca juga : Gerindra Anggap Keputusan PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta 2024 Belum Pasti
Pada debat ketiga, Anies Baswedan menyebutkan bahwa setengah dari total prajurit TNI tidak memiliki rumah, sementara Menteri Pertahanan memiliki lebih dari 340.000 hektare tanah. Prabowo membantah data tersebut dan meminta agar Anies tidak menggunakan data yang salah. Bantahan Prabowo terkait data tersebut disampaikan saat Anies mengoreksi pernyataannya di awal debat.
Debat ketiga, yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, membahas topik-topik seperti pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. KPU telah menetapkan peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. KPU juga telah menetapkan masa kampanye dari 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dengan pemungutan suara pada 14 Februari 2024.