JAKARTATERKINI.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan bahwa minat para pebisnis Timur Tengah untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di sektor pariwisata, masih sangat tinggi. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sandiaga Uno dalam Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Rabu, terkait kunjungannya ke Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), dan Jeddah, Arab Saudi beberapa waktu lalu, di mana ia aktif menawarkan peluang investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Kunjungan kami ke beberapa kota di Timur Tengah menunjukkan bahwa minat para pebisnis dan entrepreneur untuk berinvestasi di Indonesia tetap tinggi," ungkapnya.
Baca juga : Pemkot Jakarta Barat Perkuat Langkah Antisipasi Genangan dengan Komunikasi Intensif ke Warga
Menurut Sandiaga, Kemenparekraf telah menawarkan peluang investasi di lebih dari 10 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sektor pariwisata dan lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP). Ia juga mencatat bahwa sudah ada penjajakan investasi terkait Ibu Kota Nusantara.
Lebih lanjut, Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa investor dari Dubai, UEA, kini mulai melirik investasi di sektor pariwisata di luar Dubai. Sebagai hub strategis, Dubai diyakini memiliki potensi investasi yang besar di Indonesia.
"Saat ini, investor dari Dubai juga mulai mempertimbangkan investasi di sektor pariwisata di wilayah lain di Indonesia. Salah satu yang menarik minat adalah proyek di Jembrana, Bali bagian barat, seperti Delod Berawah yang sedang kami kembangkan bersama Pemerintah Kabupaten Jembrana," tuturnya.
Baca juga : Lumbung Padi di Kepulauan Seribu Berdampak Peningkatan PAD Jakarta
Sandiaga menekankan bahwa pemerintah harus bertindak cepat dan bersama-sama untuk memanfaatkan potensi minat para pebisnis Timur Tengah ini. Menurutnya, Indonesia masih menjadi daya tarik bagi investor karena memiliki fondasi ekonomi yang baik dan kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh pemerintah, seperti program golden visa dan pembentukan KEK sektor pariwisata.
"Pemerintah perlu bergerak cepat dan bersinergi untuk menangkap peluang investasi dari Timur Tengah. Indonesia memiliki magnet tersendiri bagi para investor, didukung oleh ekonomi yang kuat dan berbagai kemudahan yang diberikan pemerintah, seperti program golden visa dan pembentukan KEK sektor parekraf," tambahnya.