JAKARTATERKINI.ID - Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, memberikan tanggapan terhadap pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai data pertahanan yang disamakan dengan "toko klontong." Ganjar menyatakan bahwa permintaannya hanya terkait dengan data umum yang bisa disampaikan secara terbuka, bukan data pertahanan yang bersifat tertutup.
"Oh tidak, saya tidak (meminta) memberikan data, makanya kemarin yang saya sampaikan itu data luar negeri terkait dengan indeks, beberapa indeks. Indeks pertahanan dan sebagainya dan itu data umum, bukan data dari dalam negeri," ungkap Ganjar di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa.
Baca juga : Program Sembako Murah dari TKRPP Bantu Ratusan Warga Kota Bekasi
Ganjar menegaskan bahwa yang ia tanyakan kepada capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, pada debat capres hanya berkaitan dengan persentase minimum essential force (MEF) atau kekuatan pokok minimum. Ia menyatakan bahwa tidak bermaksud mengungkap atau mencari data yang bersifat rahasia, dan data yang ia sampaikan berasal dari sumber luar negeri karena tidak ditemukan di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
"Saya waktu mencari data itu saya tidak menemukan di Kemenhan, tidak menemukan. Justru kita bertanya-tanya apakah karena ini tidak ada buku putih pertahanan sehingga kita blank tidak bisa membaca, ataukah sengaja tidak ditampilkan," jelas Ganjar.
Ganjar menambahkan bahwa ia ingin membuka diskusi terkait data pertahanan, mengingat Indonesia tidak memiliki buku putih pertahanan seperti di negara-negara lain. Ia menyatakan bahwa perencanaan pertahanan seharusnya bersifat bottom-up dan memahami kebutuhan yang sesuai dengan kondisi di lapangan.
Baca juga : Polres Banggai Kawal Logistik Pilkada ke Wilayah Pedalaman Sulteng dengan Jalan Kaki
Dalam konteks debat, Ganjar menyatakan bahwa ia tidak pernah bermaksud menyerang secara personal calon presiden manapun. Ia ingin debat berlangsung secara interaktif dengan adanya adu argumen dari setiap calon presiden.
KPU RI telah menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilu 2024, termasuk Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3. Masa kampanye berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dengan jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.