JT – Pemerintah Malaysia menyerukan kepada India dan Pakistan untuk menahan diri dari tindakan provokatif serta kembali mengaktifkan saluran komunikasi yang konstruktif di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara.
Dalam pernyataan resmi yang diterima di Kuala Lumpur, Jumat (9/5), Kementerian Luar Negeri Malaysia menyampaikan keprihatinan mendalam atas eskalasi situasi di kawasan, dan menegaskan pentingnya ketenangan dan dialog sebagai solusi utama dalam penyelesaian konflik.
Baca juga : Jurnalis di Gaza Desak Perlindungan Internasional dari Serangan Israel
Malaysia juga mengulangi seruan Perdana Menteri Anwar Ibrahim agar dilakukan penyelidikan menyeluruh dan independen terhadap serangan yang terjadi di Pahalgam, Kashmir, pada 22 April 2025.
Serangan tersebut menewaskan sejumlah warga sipil dan memicu ketegangan diplomatik antara India dan Pakistan.
“Pemerintah Malaysia mendesak agar semua pihak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut dibawa ke pengadilan melalui proses hukum yang bebas dan transparan,” demikian isi pernyataan tersebut.
Baca juga : Para Menteri Luar Negeri ASEAN Kecam Serangan Israel di Jalur Gaza
Malaysia meminta kedua belah pihak untuk mengedepankan jalur diplomasi guna mencegah krisis yang lebih luas. Pemerintah Malaysia mendukung setiap upaya yang bertujuan meredakan ketegangan serta mendorong dialog yang bermakna antara India dan Pakistan.
PM Anwar Ibrahim baru-baru ini menerima panggilan telepon dari PM Pakistan, Shehbaz Sharif, yang menginformasikan penangguhan kunjungan resminya ke Malaysia. Kunjungan itu sejatinya dijadwalkan berlangsung pada Jumat ini, namun ditunda menyusul situasi pascaserangan di Kashmir.