JT - Chief Economist Juwai IQI, Shan Saeed menilai adanya penciptaan 3,59 juta lapangan kerja baru menandakan ketangguhan ekonomi Indonesia.
"Pemerintah telah melakukan pekerjaan yang baik dalam menciptakan atmosfer positif, di mana semakin banyak pekerjaan masuk ke pasar," kata Saeed dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Baca juga : TNI Libatkan Tiga Matra dalam Pengamanan Pelantikan Presiden Baru
Saeed menilai terciptanya 3,59 juta lapangan kerja baru selama periode Februari 2024 hingga Februari 2025 merupakan pencapaian penting di tengah masa transisi kepemimpinan nasional menuju pemerintahan baru.
Menurutnya, pencapaian itu terjadi saat Indonesia mengalami peralihan kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden terpilih Prabowo Subianto, masa yang biasanya rawan ketidakpastian arah kebijakan ekonomi nasional.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tingkat pengangguran terbuka turun ke 4,76 persen, menjadi yang terendah dalam lima tahun terakhir, menunjukkan tren perbaikan kondisi ketenagakerjaan nasional secara konsisten.
Baca juga : Pergerakan Penumpang di Bandara Soetta Naik 12-13 Persen Selama Libur Nataru
Sebagian besar lapangan kerja yang tercipta bersifat penuh waktu, mengindikasikan peningkatan kualitas penyerapan tenaga kerja meskipun sektor informal masih mendominasi struktur ketenagakerjaan Indonesia.
Saeed menyatakan, keberhasilan pemerintah menjaga iklim ekonomi positif menjadi kunci meningkatnya penyerapan tenaga kerja dan penguatan momentum pertumbuhan ekonomi nasional secara umum.