JT – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membagikan sejumlah tips menjaga kesehatan bagi jamaah haji Indonesia, menyusul prediksi cuaca panas ekstrem di Madinah.
Tahun ini diperkirakan menjadi musim haji terakhir yang berlangsung saat musim panas, setidaknya untuk 16 tahun mendatang.
Baca juga : Komisi I DPR Minta Uni Eropa Gunakan Kekuatan Dukung Palestina Merdeka
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Liliek Marhaendro Susilo, menyebutkan suhu di Madinah pada Jumat (2/5/2025) mencapai 41°C pada siang hingga sore hari dan sekitar 20°C pada malam hari.
Ia mengingatkan pentingnya menjaga cairan tubuh dengan minum air putih minimal dua liter sehari dan mengonsumsi oralit setidaknya sekali sehari.
“Setelah selesai umrah wajib, jamaah disarankan langsung minum oralit agar cairan tubuh tetap stabil,” kata Liliek dalam keterangannya, Jumat.
Baca juga : YLKI Terima 1.675 Pengaduan Konsumen Sepanjang 2024, Jasa Keuangan Dominasi
Ia juga memberi kiat agar jamaah minum air seteguk tiap 10–15 menit untuk menghindari dehidrasi, ketimbang minum banyak sekaligus. Pasalnya, banyak jamaah enggan minum karena jarak toilet yang jauh di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Sebagai bentuk antisipasi, Kemenkes telah menyiapkan tas kecil berisi masker, obat-obatan, dan penyemprot air mini. Jamaah juga diimbau membawa payung, topi, sandal, serta kantung penyimpan sandal.