JT – Ketua Umum Afiliasi Global Ritel Indonesia (AGRA), Roy N. Mandey, memproyeksikan sektor properti akan tetap tumbuh stabil di tengah ketidakpastian global, seperti perang tarif dan gejolak ekonomi.
"Investasi properti di sektor residensial dan komersial diperkirakan tumbuh 15–18 persen secara tahunan (yoy) pada 2025, dengan kontribusi terhadap PDB naik dari 10 persen pada 2024 menjadi 11,5 persen tahun depan," kata Roy dalam keterangannya di Tangerang, Kamis (24/4).
Baca juga : KKP: Sanksi bagi pelaku usaha penangkapan ikan dilakukan secara adil
Ia menambahkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) juga diprediksi tumbuh 20 persen yoy, didorong suku bunga stabil, kemudahan kredit, dan insentif dari pemerintah.
"Penurunan harga properti secara nasional menjadikan 2025 sebagai momentum tepat untuk membeli properti, baik hunian maupun komersial," ujarnya.
Sementara itu, Presiden Direktur Paramount Land, M. Nawawi, menyebut pihaknya tak hanya membangun gedung, tetapi juga menciptakan ekosistem bisnis jangka panjang, seperti kawasan bisnis di Gading Serpong.
Baca juga : Indef: BUMN Pilar Penting agar Sistem Ekonomi RI Berjalan Seimbang
"Di Gading Serpong, terdapat delapan titik Central Business District (CBD), salah satunya di Simpang Bethsaida Hospital, lokasi proyek terbaru kami, Maxim Square," ujar Nawawi.
Direktur Sales & Marketing Paramount Land, Chrissandy Dave, menambahkan, Maxim Square merupakan produk komersial pertama di Victoria Central District yang dilalui sekitar 15.000 kendaraan per jam.