JT – PT Waskita Karya (Persero) Tbk mencatat progres pembangunan LRT Jakarta Fase 1B telah mencapai 51,38 persen per April 2025, lebih cepat dari target 50,54 persen. Hal ini disampaikan oleh Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (22/4).
Pembangunan saat ini tengah memasuki tahap penting, termasuk pemasangan jembatan baja (steel box girder) di Jalan Tambak, peletakan struktur portal di underpass Pramuka, serta pemasangan pierhead di Stasiun BPKP dan Pasar Pramuka. Proses pemasangan rel juga tengah berlangsung.
Baca juga : Hujan Tidak Menghalangi Aksi Buruh di Patung Kuda: Tuntut Kenaikan Upah dan Cabut Omnibus Law
“Kami berharap proyek ini segera rampung dan dapat digunakan oleh masyarakat untuk memudahkan mobilisasi di kawasan Jakarta,” ujar Ermy.
Fase 1B rute Velodrome–Manggarai ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan, sekaligus mendorong masyarakat beralih ke transportasi publik yang lebih ramah lingkungan.
Ermy menambahkan, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B juga sejalan dengan komitmen Waskita Karya dalam mendukung target pemerintah menuju nol emisi.
Baca juga : Warga Kepulauan Seribu Didorong Perkuat PSN untuk Cegah DBD
Proyek ini digarap oleh konsorsium KSO Waskita–Nindya–LRS sebagai kontraktor utama, dengan anggaran sebesar Rp4,1 triliun yang berasal dari Penyertaan Modal Daerah (PMD) ke PT Jakarta Propertindo (Perseroda) melalui APBD DKI Jakarta. * * *