JT – Film Pengepungan di Bukit Duri tak hanya menyuguhkan ketegangan, tetapi juga menjadi wadah refleksi bagi para pemerannya untuk menyuarakan keresahan terhadap kondisi sosial Indonesia.
Morgan Oey, Omara N. Esteghlal, dan Hana Malasan mengungkap bagaimana karakter yang mereka perankan mencerminkan kegelisahan pribadi terhadap isu-isu seperti trauma lintas generasi, kekerasan, budaya pasrah, dan ketimpangan dalam sistem pendidikan.
Baca juga : Ibu Pekerja Harus Siapkan ASI Perah untuk Penuhi Kebutuhan Bayi
Morgan yang memerankan Edwin, menyoroti budaya kekerasan yang masih relevan hingga kini.
“Efek kejadian masa lalu itu nyata. Budaya kekerasan masih ada, bahkan bisa kita lihat di media sosial,” ujarnya usai pemutaran film di Jakarta, Kamis (10/4).
Sementara Omara, pemeran Jefri, menyoroti kuatnya budaya feodal dan kecenderungan masyarakat untuk tunduk pada sistem yang rusak.
Baca juga : Christine Hakim Terima Lifetime Achievement Award di MGGA 2024
“Kita sering menyalahkan keadaan, tapi lupa kalau kita bagian dari sistem itu,” ujarnya.
Hana Malasan, pemeran Guru Diana, membawa isu dunia pendidikan. Ia menyoroti bagaimana guru kerap disalahkan saat sistem pendidikan bermasalah.