JT - Dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Bunda Jakarta, dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi Sp.A, menekankan pentingnya meningkatkan kualitas hidup pada usia remaja sebagai langkah pencegahan stunting pada masa mendatang.
"Meningkatkan gaya hidup harus menjadi perhatian utama. Jika tidak siap memperbaikinya, sebaiknya tidak merencanakan kehamilan," ujar Partiwi saat berbicara dalam sebuah diskusi kesehatan mengenai pentingnya ASI di Jakarta, pada hari Rabu.
Baca juga : Coway Gandeng ITB Dorong Inovasi Pengolahan Air Melalui Beasiswa dan Donasi
Menurutnya, remaja perlu memperbaiki kualitas hidup dengan menerapkan gaya hidup sehat apabila berencana menikah dan memiliki keturunan yang sehat serta bebas dari stunting. Ini termasuk menghindari konsumsi alkohol dan berhenti merokok. Alkohol dapat meningkatkan jumlah kalori dalam tubuh yang dapat menyebabkan kegemukan, sementara merokok dapat merusak sel-sel tubuh.
Bagi pasangan yang berencana untuk hamil, Partiwi menyarankan untuk melakukan pemeriksaan minimal tiga bulan sebelum menikah, meningkatkan aktivitas fisik, dan menurunkan kadar kolesterol.
"Pemeriksaan minimal 3 bulan sebelum kehamilan, perbaikan gaya hidup, menurunkan berat badan bagi pasangan yang gemuk, mengontrol kadar kolesterol, dan meningkatkan aktivitas fisik untuk yang kurang berolahraga, serta berhenti merokok agar tubuh siap menjadi rumah yang sehat bagi janin," paparnya.
Baca juga : 15 Pekerjaan yang Berkembang dan Menurun Menjelang 2030
Bagi mereka yang sudah menikah dan sedang hamil, Partiwi menyarankan perlunya intervensi untuk mencegah stunting pada anak yang akan dilahirkan. Penting untuk memastikan asupan nutrisi selama sembilan bulan masa kehamilan dengan mengonsumsi makanan bergizi dan suplemen tambahan sebagai penunjang nutrisi, serta memberikan ASI eksklusif selama enam bulan setelah persalinan.
Tanda-tanda anak yang mengalami stunting dapat dikenali dari tidak naiknya berat badan selama empat bulan berturut-turut, kurangnya pertumbuhan tinggi badan yang normal, dan lingkar kepala yang lebih kecil dari yang seharusnya.