JT - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menegaskan penurunan jumlah pemudik Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah yang tercatat sebesar 4,6 persen tidak serta-merta mencerminkan tanda pelemahan ekonomi masyarakat secara nasional.
"Kalau saya ingin menyampaikan, mohon maaf kalau saya sedikit agak berbeda bahwa karena kami melihat penurunannya hanya sebesar 4,6 persen, saya rasa akan terlalu too early (terlalu awal), to jump conclusion (menyimpul) bahwa itu adalah indikasi ke ekonomi melemah," kata Menhub ditemui seusai Halal Bihalal dan Evaluasi Angkutan Lebaran 2025 bersama awak media di Jakarta, Sabtu.
Baca juga : Zulhas Imbau Warga Tetap Tenang, Stok Pangan Aman Jelang Nataru
Menurut Dudy, penurunan dalam jumlah pemudik yang hanya menyentuh angka satu digit tersebut tidak cukup kuat untuk dijadikan dasar menyimpulkan bahwa daya beli masyarakat sedang mengalami penurunan signifikan.
"Saya rasa angkanya masih single digit, jadi saya tidak ingin berkesimpulan, karena angkanya penurunannya hanya 4,6 persen," ujarnya.
Ia menjelaskan, masih diperlukan kajian lebih mendalam guna mengetahui apakah penurunan tersebut benar karena faktor ekonomi atau hanya disebabkan oleh preferensi masyarakat merayakan Lebaran di kota domisili.
Baca juga : Pengamat Tekankan Pentingnya Upaya Mengurangi Pengangguran di Kalangan Muda
"Kami belum melihat apakah memang itu indikasinya (penurunan daya beli masyarakat) atau memang masyarakat hanya ingin berlebaran di Jakarta saja," ucapnya.
Kementerian Perhubungan akan tetap mencermati seluruh indikator pendukung sebelum menarik kesimpulan terkait penyebab menurunnya angka pemudik Lebaran tahun ini.