JT – PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) menyatakan kemacetan panjang yang terjadi di sejumlah ruas jalan kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis (10/4), disebabkan oleh lonjakan aktivitas pelabuhan usai libur panjang Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Pasca masa pembatasan, kami mencatat lonjakan signifikan dalam volume kendaraan dan aktivitas bongkar muat,” kata Direktur Utama PTP Nonpetikemas, Indra Hidayat Sani di Jakarta.
Baca juga : 16 Juru Parkir Liar Ditangkap Polisi di Cilincing Jakarta Utara
Ia menjelaskan bahwa kondisi ini merupakan tren tahunan yang sudah diantisipasi. PTP Nonpetikemas, lanjutnya, terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menjaga kelancaran layanan pelabuhan.
Lonjakan aktivitas tersebut terjadi setelah berakhirnya masa pembatasan operasional angkutan barang yang diberlakukan pemerintah selama 16 hari, mulai dari 24 Maret hingga 8 April 2025.
“Kembalinya aktivitas industri dan dimulainya kembali proses produksi setelah libur panjang turut mendorong lonjakan arus angkut barang, khususnya kegiatan bongkar muat di area pelabuhan,” ujarnya.
Sebelumnya, antrean panjang truk kontainer dan truk trailer terlihat sejak Kamis pagi, menyebabkan kemacetan di Jalan Yos Sudarso serta jalur dari arah Cilincing menuju Pelabuhan Tanjung Priok.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Donni Bagus Wibisono, menyebutkan bahwa selain peningkatan aktivitas, kemacetan juga diperparah oleh gangguan sistem gerbang otomatis pelabuhan.