JT – Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, melaporkan adanya peningkatan jumlah pemudik yang berangkat melalui terminal tersebut pada hari pertama Operasi Ketupat 2025, Senin (25/3).
"Memang ada kenaikan setiap hari, tetapi tidak signifikan," ujar Pengawas Operasional Terminal Terpadu Pulo Gebang, Mujib Tambrin, di Jakarta.
Baca juga : Dinsos DKI Jakarta Fasilitasi 1.157 UMKM Melalui Program Pembinaan Jakpreneur
Mujib menjelaskan bahwa peningkatan jumlah penumpang telah terjadi sejak Jumat. Hingga pukul 13.00 WIB pada Senin, tercatat 1.111 pemudik telah berangkat ke berbagai daerah. Sebagai perbandingan, pada hari biasa, rata-rata penumpang yang berangkat dari terminal ini sekitar 1.500 orang dengan menggunakan 300 bus antarkota antarprovinsi (AKAP). Sementara itu, pada Sabtu, jumlahnya meningkat menjadi sekitar 2.500 penumpang dalam 24 jam.
"Dari beberapa hari lalu, kami pantau memang sudah ada peningkatan jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Pulo Gebang," ujarnya.
Pihak pengelola memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 27-28 Maret hingga 1 April 2025.
Baca juga : Satpol PP akan Tingkatkan Pengawasan Parkir Liar dan PKL di Jalan Matraman
"Tanggal 27-28 sampai dengan tanggal 1 mungkin akan menjadi puncaknya. Saat ini, ada kenaikan jumlah pemudik, tetapi belum signifikan," kata Mujib.
Sebagai langkah antisipasi lonjakan jumlah penumpang, pengelola Terminal Pulo Gebang meningkatkan kapasitas ruang tunggu agar lebih nyaman bagi pemudik.