JT – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menegaskan bahwa pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia terus menunjukkan perbaikan dari tahun ke tahun.
"Laju karhutla masih bisa kita kontrol dan terus kita turunkan," ujar Raja Juli setelah meresmikan Fasilitas Sekolah Hutan di Kawasan Rehabilitasi dan Konservasi Orangutan Nyaru Menteng, Palangka Raya, Kamis.
Baca juga : Istana: Program Uji Coba Makan Bergizi Rp10.000/Porsi Telah Berjalan Setahun
Ia mencontohkan bahwa pada 2019, luas area yang terbakar akibat karhutla mencapai 1,6 juta hektare. Namun, berkat kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak, pada 2023 luasnya berhasil ditekan menjadi 1,1 juta hektare.
"Pada 2024, kita bisa menurunkan lagi menjadi 360 ribu hektare. Tantangannya sekarang adalah bagaimana mengurangi lebih jauh dari angka tersebut," tambahnya.
Ke depan, Menhut menekankan pentingnya antisipasi dini dengan langkah-langkah strategis, seperti penyediaan sumber air di wilayah rawan, pembangunan sekat kanal, patroli rutin, serta teknologi modifikasi cuaca.
Baca juga : Kemenkes Investigasi Kasus Bunuh Diri Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo menyatakan bahwa Pemprov Kalteng setiap tahun mengalokasikan anggaran di atas Rp100 miliar untuk pencegahan karhutla.
"Hingga saat ini, kondisi di berbagai kabupaten dan kota di Kalteng relatif aman dari ancaman karhutla," ujarnya. * * *