JT – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DKI Jakarta resmi meluncurkan "Gerakan Wakaf Uang" sebagai upaya mengatasi berbagai permasalahan keumatan, termasuk pendidikan, pembangunan masjid, dan kemiskinan.
"Kami berharap gerakan ini mampu menjadi solusi atas problem keumatan yang tidak cukup ditanggulangi hanya dengan zakat, infak, dan sedekah," ujar Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Adib, di Jakarta, Minggu (16/3).
Baca juga : Pemprov DKI Minta Warga Pakai Transportasi Umum saat Kunjungi Acara Pergantian Tahun
Adib menjelaskan bahwa masyarakat, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN), dapat berwakaf mulai dari Rp20 ribu tanpa harus memiliki tanah atau lahan. Dana tersebut dapat disetorkan melalui lembaga perbankan syariah milik Badan Wakaf Indonesia (BWI) DKI Jakarta, yang juga menyediakan metode pembayaran digital melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
Nantinya, dana wakaf yang terkumpul akan diinvestasikan dalam instrumen keuangan syariah, dan hasil keuntungannya digunakan untuk berbagai program sosial keumatan.
"Hasil dari investasi ini akan menjadi instrumen untuk membangun masjid, mendukung pendidikan, dan mengatasi kemiskinan. Wakaf uang ini memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan umat," kata Adib.
Baca juga : Dinkes Jakarta Imbau Orang Tua Pahami MPASI untuk Cegah Stunting
Menurut Adib, wakaf telah terbukti menjadi pilar utama dalam mendukung kemajuan pendidikan dan kesejahteraan umat, sebagaimana yang diterapkan di Universitas Al-Azhar, Mesir.
"Universitas Al-Azhar, yang berdiri sejak tahun 970 Masehi, mampu bertahan hingga sekarang dan terus melahirkan banyak ulama serta tokoh penting dunia Islam. Salah satu faktor utama keberlanjutannya adalah sistem wakaf yang kuat," jelasnya.