JT – Dokter spesialis bedah saraf dari Bethsaida Hospital, Wienorman Gunawan, mengungkapkan bahwa kedutan wajah yang terjadi secara berulang dan tidak terkendali bukan sekadar tanda kelelahan atau stres.
Kondisi ini dikenal dalam dunia medis sebagai hemifacial spasm, yang disebabkan oleh gangguan saraf wajah sehingga otot di satu sisi wajah berkontraksi secara tiba-tiba dan terus-menerus.
Baca juga : Jaga Kesehatan Mental dengan Keseimbangan Porsi Kerja
“Gangguan ini umumnya disebabkan oleh tekanan pembuluh darah pada saraf wajah,” ujar dr. Wienorman dalam keterangannya, Jumat.
Seiring bertambahnya usia, perubahan bentuk dan elastisitas pembuluh darah dapat menekan saraf wajah, sehingga memicu kontraksi otot yang tidak normal.
Ia menjelaskan bahwa hemifacial spasm tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan, tetapi juga dapat berdampak pada kondisi psikologis dan interaksi sosial penderitanya.
Baca juga : Kebiasaan Makan Tak Sehat Dapat Menjadi Pemicu Diabetes
Untuk mengatasi gangguan ini, terdapat beberapa metode pengobatan, mulai dari terapi oral hingga tindakan medis yang lebih spesifik seperti microvascular decompression (MVD).
MVD merupakan prosedur pembedahan untuk menghilangkan tekanan pembuluh darah pada saraf wajah dengan cara memisahkan saraf dari pembuluh darah yang menekannya.