JT - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) akan mengirimkan tim untuk mendukung peningkatan kebersihan pasar sebagai bagian dari upaya pengurangan sampah oleh pengelola kawasan.
"Kami akan mendukung pelaksanaan program penanganan kebersihan pasar yang diinisiasi oleh Menteri Perdagangan. Tim kami akan segera turun untuk melakukan evaluasi dan memberikan arahan terkait pengelolaan sampah di pasar," ujar Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq saat meninjau Pasar Tomang Barat bersama Menteri Perdagangan Budi Santoso di Jakarta Barat, Jumat.
Baca juga : Korlantas Imbau Masyarakat Tak Mudik Gunakan Sepeda Motor, Sediakan Layanan Valet & Ride
Hanif menekankan pentingnya peningkatan pengelolaan sampah di pasar tradisional sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah dan Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
Dalam kesempatan itu, ia meminta pengelola pasar dan pemerintah daerah untuk terus mengingatkan para pedagang agar lebih bertanggung jawab dalam pengelolaan sampah. Hanif mengungkapkan bahwa Pasar Tomang Barat menghasilkan sekitar 46 ton sampah per bulan.
"Kalau kita sudah berani membuka usaha, maka kita juga harus berani menjaga kebersihannya," tegasnya.
Baca juga : Ombudsman Soroti Ketidakseimbangan Distribusi Elpiji 3 Kg
Selain itu, Hanif menyoroti pentingnya pengelolaan air lindi di pasar. Air lindi adalah cairan yang terbentuk dari timbunan sampah organik dan anorganik yang bercampur dengan air, yang jika tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Lingkungan Hidup telah berkolaborasi dalam program Gerakan Nasional Membersihkan Pasar Nusantara (Gernas Mapan) yang bertujuan memperbaiki tata kelola sampah di pasar-pasar di seluruh Indonesia. * * *