JT - Sebanyak 2,4 ton garam atau NaCl disemai di langit Jakarta pada hari pertama operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk mencegah terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir akibat curah hujan tinggi.
"Misi operasi hari ini telah berlangsung sebanyak 3 sorti dengan durasi penerbangan selama 6 jam 30 menit yang menggunakan bahan semai NaCl sebanyak 2,4 ton," kata Juru Bicara OMC Jakarta Tahun 2025 Michael Sitanggang di Jakarta, Selasa.
Baca juga : Imam di Sebuah Mushola di Kedoya Tewas Ditikam
Menurut Michael yang juga Ketua Subkelompok Logistik dan Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta menyebutkan, pihaknya berupaya dapat mengurangi ekstremitas hujan di Jakarta dan sekitarnya.
Pada hari pertama operasi, penyemaian NaCl menyasar pada wilayah barat laut, Selat Sunda dan Kepulauan Seribu DKI Jakarta pada sorti 1 dan area Laut Jawa pada sorti 2 dan 3.
"Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar operasi ini dapat efektif dalam mengurangi hujan ekstrem di Jakarta dan sekitarnya," ujarnya.
Baca juga : Sidang Lanjutan Kasus Penganiayaan David Ozora Digelar
Michael menambahkan bahwa koordinasi juga dilakukan dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan BPBD Provinsi Jawa Barat yang juga melakukan OMC agar pelaksanaan operasi bisa berjalan secara sinergis dan terpadu.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Budi Harsoyo menyampaikan bahwa potensi pertumbuhan awan hujan pada 11 Maret 2025 terpantau cukup signifikan, dengan kelembaban relatif (RH) di lapisan 3.000 kaki masih cukup tinggi.