JT – Puluhan santri dan santriwati mengikuti program Ngabuburit Ngaji Kitab Kuning di Pondok Pesantren Tahfidz Al Musthofa Tebuireng 16, Wadas, Kandangan, Temanggung.
Pengasuh Ponpes, KH Ahmad Yani, menyampaikan bahwa kegiatan ini rutin dilaksanakan selama Ramadhan untuk memperdalam wawasan keilmuan santri mengenai adab dan tasawuf.
Baca juga : Hamas Serukan Perlawanan dan Ibadah di Al Aqsa Selama Ramadan
"Selain itu, kegiatan ini sekaligus mengisi waktu menjelang berbuka puasa dengan aktivitas bermanfaat," katanya, Jumat (7/3).
Setiap setelah Shalat Ashar, para santri dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama, yaitu kelas ula, mengaji kitab Arbain Nawawi, sedangkan kelas wustho dan ulya mengaji kitab Nashoihul Ibad.
Metode pengajian yang digunakan adalah metode kilatan, yaitu mengkhatamkan satu kitab dalam waktu satu bulan.
Baca juga : Indonesia Cetak Rekor 352.057 Khataman Al Quran dalam Sehari
"Kegiatan ini bertujuan agar para santri semakin memahami ilmu agama, khususnya adab dan tasawuf. Selain itu, ngabuburit dengan mengaji juga membantu mereka agar tidak merasa jenuh menunggu waktu berbuka. Penyampaian materi juga diselingi dengan guyonan khas pesantren agar suasana tetap rileks dan tidak membosankan,"* jelasnya.
Kitab kuning Arbain Nawawi merupakan kitab yang berisi 42 hadis pilihan yang disusun oleh Imam Nawawi, membahas berbagai aspek kehidupan, mulai dari jihad, zuhud, nasihat, adab, hingga niat-niat yang baik.