JT – Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, menilai PT Pertamina (Persero) perlu membentuk tim independen guna meningkatkan kepercayaan publik setelah mencuatnya kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang.
Menurut Eddy, meskipun direksi Pertamina telah memberikan penjelasan dan permohonan maaf kepada publik, keberadaan tim independen tetap dibutuhkan untuk melakukan penyelidikan internal secara transparan.
Baca juga : BNPB Bentuk Posko Utama Untuk Maksimalkan Koordinasi Bencana di Sumbar
Hasil penyelidikan tersebut nantinya harus dipublikasikan kepada masyarakat.
"Jika tim independen dibentuk dan berisikan pakar dari kalangan akademisi, ahli kilang, pakar di industri hidrokarbon, dan lainnya, tentu hasil pengkajian yang mereka kelak umumkan akan semakin meredakan kekecewaan masyarakat sehingga kepercayaan publik kepada Pertamina bisa sepenuhnya pulih," ujar Eddy dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Selain pembentukan tim independen, Eddy juga menekankan pentingnya penguatan sistem pengawasan internal di PT Pertamina Patra Niaga dengan memperkokoh peran dan fungsi dewan komisaris.
Baca juga : Warga Babelan Bekasi Keluhkan Banjir Dua Kali dalam Dua Minggu ke Presiden Prabowo
"Penempatan figur komisaris yang berintegritas dengan rekam jejak di sektor minyak dan gas bumi atau manajemen risiko, baik praktis maupun akademis, tentu akan membantu proses pemulihan kepercayaan masyarakat kepada Pertamina secara keseluruhan," tambahnya.
Eddy berharap praktik korupsi, termasuk dugaan megakorupsi di Pertamina, tidak terulang lagi di badan usaha milik negara (BUMN), terutama di perusahaan sekelas Pertamina yang memiliki reputasi internasional.