JT – Pemerintah akan meluncurkan Koperasi Desa Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Indonesia. Program ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi desa serta mendukung pengentasan kemiskinan melalui koperasi.
Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa pemerintah menargetkan pembentukan 70 ribu koperasi tahun ini dengan tiga pendekatan, yaitu membangun koperasi baru, merevitalisasi koperasi yang sudah ada, dan mengembangkan koperasi sesuai kondisi desa masing-masing.
Baca juga : Kemenag Gandeng 1.500 Dapur dalam Program Pemberian Makan Bergizi Gratis
“Modal awal koperasi akan didanai melalui beberapa alternatif pembiayaan, seperti dana desa, APBN, APBD, serta pinjaman dari bank-bank Himbara,” ujar Budi Arie dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Pemerintah juga akan membentuk tim khusus untuk memfasilitasi pembentukan koperasi di setiap desa. Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono menambahkan bahwa proses pembentukan koperasi akan melibatkan musyawarah desa guna memastikan partisipasi aktif masyarakat.
Selain itu, Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) akan memberikan modul pelatihan dan pendampingan bagi pengurus koperasi.
Baca juga : Hutama Karya Tambah Ruas Tol Trans Sumatera yang Diskon 20 Persen
Para pengurus koperasi akan mendapatkan pelatihan modern untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam mengelola usaha koperasi. Pelatihan ini mencakup pengetahuan dan keterampilan terkait proses bisnis dan model bisnis agar koperasi dapat beroperasi secara berkelanjutan.
Koperasi Desa Merah Putih diharapkan mampu menyerap produk pertanian, perikanan, dan peternakan lokal serta mengelola berbagai unit usaha seperti gerai sembako, apotek desa, simpan pinjam, klinik desa, fasilitas penyimpanan (cold storage), dan distribusi logistik.