JT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta terus berkoordinasi dengan instansi terkait dalam menangani banjir akibat luapan Kali Ciliwung dengan melakukan penyedotan air serta memastikan tali air berfungsi dengan baik.
"Kami mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan (banjir) di setiap wilayah," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Senin (3/3).
Baca juga : Polisi Selidiki Kasus Pencurian 50 Gram Emas di Mes Karyawan Cempaka Putih
Yohan menjelaskan bahwa BPBD berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga DKI, serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) guna melakukan penyedotan air.
Selain itu, petugas BPBD juga memastikan tali-tali air berfungsi maksimal agar aliran air lebih cepat surut.
"Kami upayakan genangan (banjir) untuk surut dalam waktu cepat," katanya.
Baca juga : Pemprov DKI Jakarta Usulkan Perda Kekhususan untuk Kota Layak Anak
BPBD mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi banjir. Dalam keadaan darurat, warga diminta segera menghubungi nomor telepon 112 yang beroperasi 24 jam secara gratis.
Sebelumnya, Yohan menyatakan bahwa banjir akibat luapan Kali Ciliwung telah meluas dan berdampak pada 47 rukun tetangga (RT) di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.