JT – Puluhan massa aksi yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Melawan kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Kejaksaan Negeri Kota Bekasi, Jumat (28/2).
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap Pemerintah Kota Bekasi, khususnya Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA), atas dugaan tindak korupsi dalam pengelolaan anggaran.
Baca juga : Sepekan Operasi Zebra 2024, Polda Jabar Tindak Ribuan Pelanggaran
Para demonstran menyoroti dugaan pengurangan volume belanja untuk pemeliharaan irigasi, jalan, dan jaringan dalam tujuh proyek pemeliharaan jalan.
Selain itu, mereka juga menuding adanya pengurangan volume belanja modal dalam enam proyek jalan di lingkungan Dinas BMSDA Kota Bekasi.
Dalam orasinya, Ahmad Maulana, selaku koordinator aksi, menegaskan bahwa gerakan ini merupakan bentuk protes keras terhadap dugaan praktik korupsi yang berpotensi merugikan negara serta menurunkan kualitas pembangunan infrastruktur.
Baca juga : Kasus Pemerasan Firli Bahuri Dipisahkan, Diduga Terkait Pencucian Uang
"Kami kecewa karena dugaan korupsi ini berdampak langsung pada kualitas pembangunan. Oleh karena itu, kami kembali turun ke jalan menuntut Kejaksaan Negeri Kota Bekasi untuk memberikan kejelasan dan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat," tegasnya.
Sebelumnya, massa aksi telah menggelar unjuk rasa di depan Gedung Dinas Teknis Bersama, namun tidak ada pihak dari Dinas BMSDA yang memberikan keterangan jelas terkait dugaan korupsi tersebut.