JT - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat adanya kenaikan sejumlah kebutuhan pangan menjelang bulan Ramadhan 1446 Hijriah, terutama telur dan daging.
"Pada saat ini terjadi kenaikan kebutuhan telur dan daging, namun stok yang tersedia itu juga pada angka yang aman," ujar Pelaksana tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Suharini Eliawati, di Jakarta, Rabu (26/2).
Baca juga : Kapolda Metro Jaya Pimpin Sertijab Delapan Pamen
Pemprov mencatat kenaikan kebutuhan daging sapi mencapai 17,38 persen, sementara cabai merah keriting diperkirakan naik sebesar 7,53 persen.
Untuk menjaga ketersediaan pangan dan stabilitas harga, Pemprov DKI Jakarta menggelar berbagai upaya, antara lain pasar murah dan pangan bersubsidi.
Kegiatan pangan murah dilakukan di kantor Balaikota, kantor wali kota, kantor kelurahan, rumah susun, RPTRA, gedung Dhanapala, SMK Sejahtera, dan Perumahan Cinta di Kecamatan Cengkareng.
Baca juga : Galeri Nasional Indonesia Terapkan Tarif Terpisah Mulai 1 September
Selain itu, Pemprov juga mengadakan operasi pasar di sekitar 240 titik, termasuk di pasar-pasar tradisional, untuk menekan harga kebutuhan pokok.
"Kami juga melakukan pendistribusian pangan subsidi bagi masyarakat tertentu sejak 22 Januari 2025 untuk memperluas akses pangan sekaligus menjaga stabilitas harga menjelang Ramadhan dan Idul Fitri," jelas Eliawati.