JAKARTATERKINI.ID - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang, Banten, melaporkan penurunan angka keluarga berisiko stunting (KBS) di daerah tersebut.
Baca juga : Penumpang BIJB Kertajati Mulai Ramai Jelang Natal dan Tahun Baru
Angka KBS yang pada tahun 2022 mencapai 354 ribu kasus berhasil diturunkan menjadi 118 ribu pada tahun 2023.
Hendra Tarmizi, Kepala DPPKB Kabupaten Tangerang, menyatakan bahwa penurunan tersebut adalah hasil kerjasama dari Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang melibatkan berbagai perangkat daerah terkait.
"Pemerintah Kabupaten Tangerang berhasil menekan angka KBS sebesar 236 ribu kasus," katanya.
Baca juga : Dinkes Kota Bogor: 94 Warga Terindikasi Keracunan Sudah Dipulangkan
Terdapat juga penurunan kasus stunting secara keseluruhan, dari 9.000 kasus pada tahun 2022 menjadi 5.391 kasus.
Hendra menekankan bahwa stunting disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang cukup lama, dan penyakit infeksi kronis juga dapat menjadi penyebab.