JT - Wakil Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Wasekjen BPP Hipmi) Anthony Leong menilai bahwa Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan menjadi tonggak baru bagi modernisasi pengelolaan BUMN di Indonesia.
"Dengan dukungan dari pimpinan tertinggi dan minat kuat dari investor global, Danantara akan menjadi tonggak baru bagi modernisasi pengelolaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) di Indonesia," kata Anthony dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Baca juga : BCA Siapkan Rp41,2 T sebagai Persiapan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Anthony menyatakan bahwa pembentukan Danantara merupakan wujud komitmen pemerintah dalam mereformasi dan meningkatkan kinerja BUMN melalui pendekatan manajemen modern.
Menurut dia, strategi itu sejalan dengan praktik unggulan yang telah diterapkan oleh Temasek di Singapura dan Khazanah di Malaysia. Sedangkan di China, pengelolaan BUMN sektor non-finansial yang dikendalikan oleh SASAC.
"Inisiatif ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ujar Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS) itu.
Baca juga : BI: Volume Transaksi QRIS di Jakarta Meningkat 263 Persen Hingga April
Dia mengaku bahwa pihaknya mendukung apa yang menjadi pilihan Presiden Prabowo Subianto dalam menentukan CEO dan eksekutif lainnya.
"Yakin pasti adalah sosok yang kredibel, track record jelas dan kompeten," tutur Anthony.