JT - Berpuasa menjadi salah satu ibadah penting bagi umat Muslim di seluruh dunia selama bulan Ramadhan. Namun, tidak semua negara memiliki durasi puasa yang sama.
Di Indonesia pun, durasi puasa bisa berbeda-beda antar daerah. Sementara itu, di beberapa negara lain, umat Muslim harus menahan lapar dan haus hingga lebih dari 15 - 17 jam bahkan ada lebih, hal ini karena perbedaan waktu terbit dan terbenamnya matahari.
Baca juga : Benarkah Setan Dibelenggu Saat Bulan Ramadhan? Simak Penjelasannya
Fenomena ini biasanya terjadi di wilayah dengan garis lintang tinggi, terutama saat Ramadhan bertepatan dengan musim panas. Lantas, negara mana saja yang memiliki jam buka puasa terlama? Mari simak daftar berikut untuk mengetahui tantangannya.
Jam puasa di seluruh dunia
Menurut Al Jazeera, umat Islam yang tinggal di negara-negara paling selatan, seperti Chili atau Selandia Baru, telah menjalani puasa sekitar 12 jam pada 2024. Sementara itu, mereka yang berada di negara-negara paling utara, seperti Islandia atau Greenland, akan berpuasa lebih dari 17 jam.
Baca juga : IDAI Sarankan Orang Tua Perhatikan Pemenuhan Gizi Anak saat Berpuasa
Meskipun durasi puasa di wilayah utara lebih panjang, pada 2024, waktu puasa sedikit lebih singkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sehingga pengurangan durasi ini akan terus terjadi pada tahun 2025 hingga 2031, ketika Ramadhan akan jatuh pada titik balik Matahari musim dingin (hari terpendek dalam setahun).
Setelah itu, durasi puasa akan kembali meningkat menjelang titik balik Matahari musim panas, yaitu hari terpanjang dalam setahun di belahan Bumi Utara.