JT - PT Bank Permata Tbk (Permata Bank) membukukan laba bersih sebesar Rp3,6 triliun pada 2024.
Capaian ini didukung dengan pendapatan operasional sebelum provisi (PPOP) yang tumbuh sebesar 4 persen dan perbaikan kualitas kredit di tahun 2024.
Baca juga : Pemerintah Targetkan Pengembangan 2 Juta Kendaraan Listrik Roda Empat
“Pencapaian ini juga ditopang oleh pengelolaan strategi bisnis yang berkelanjutan dan ditunjang dengan penerapan digitalisasi di operasional bank sehingga bank dapat memberikan layanan terdepan bagi nasabah,” ujar Direktur Utama Permata Bank Meliza M. Rusli dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Dengan dukungan serta ekosistem kemitraan yang solid, Permata Bank terus menjalankan komitmennya untuk memperkuat sinergi dengan Bangkok Bank sebagai pemegang saham pengendali.
Kolaborasi ini mengintegrasikan jaringan yang luas dipadu dengan konsultasi bisnis dan finansial bertaraf internasional guna memfasilitasi transaksi lintas negara, investasi, serta kerja sama ekonomi antara Indonesia dan negara-negara ASEAN.
Baca juga : Bulog Serap 300 Ribu Ton Gabah Jelang Panen Raya
“Tahun 2024 adalah momen penting bagi Permata Bank, dengan perubahan logo yang mencerminkan aspirasi kami untuk “Growing Together” dengan seluruh pemangku kepentingan, serta memposisikan Permata Bank sebagai bank lokal dengan visi regional dan jaringan global. Momen ini semakin diperkuat dengan kinerja yang positif dan pertumbuhan bank secara prudent sepanjang 2024,” terangnya.
Meliza menjelaskan, pertumbuhan bisnis terus berlanjut, tercermin pada rasio Loan-to-Deposit (LDR) yang meningkat ke level 83 persen dibandingkan 75 persen pada 2023. Total Aset Bank tumbuh sebesar 0,6 persen menjadi Rp259 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.