JT – Dokter spesialis penyakit dalam dari RSCM Kencana, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, membagikan sejumlah kiat untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
“Ayo semangat, jangan sampai kita tidak produktif bahkan tidak mendapat hikmah sehat saat selesai puasa Ramadhan nanti,” kata Dokter Ari saat dihubungi di Jakarta, Jumat (14/2).
Baca juga : Usai Imunisasi Hindari Pemberian Paracetamol pada Anak
Salah satu hal penting yang dianjurkan adalah tetap memenuhi kebutuhan cairan hingga waktu imsak guna menghindari risiko dehidrasi di tengah aktivitas yang padat.
Selain itu, sahur harus tetap dilakukan meskipun dengan porsi kecil, tetapi mengandung komponen lengkap seperti karbohidrat (nasi atau kentang), lemak dan protein (telur, ikan, atau ayam), serta buah dan sayur.
“Sebaiknya dalam bentuk rebusan dan bukan digulai,” ujar Dokter Ari.
Baca juga : Dodol Betawi Sebaiknya Dikonsumsi Tak Lebih Dari 100 Gram Per hari
Untuk mencegah refluks akibat makanan saat sahur, ia menyarankan agar umat Muslim tidak langsung tidur setelah sholat subuh. Jika perlu tidur, gunakan bantal yang lebih tinggi.
Saat berbuka puasa, ia merekomendasikan untuk mengonsumsi makanan manis terlebih dahulu, terutama yang berasal dari buah-buahan, misalnya dalam bentuk jus. Alternatif lainnya adalah teh manis encer dan tiga butir kurma sebelum melanjutkan sholat magrib.