JT - Bidan Jamilatus Sadiyah, pendiri Bumilpamil, menjelaskan bahwa kendala dalam menyusui sering kali disebabkan oleh kurangnya persiapan dan rasa percaya diri ibu. Dalam wawancara daring pada Sabtu, Jamilatus, yang merupakan bidan lulusan Poltekkes Kemenkes Jakarta 3, menekankan bahwa proses menyusui meski tampak natural, membutuhkan persiapan dan pemahaman yang baik.

"Banyak ibu yang menganggap menyusui adalah proses alami dan tidak memerlukan persiapan khusus. Padahal, kunci keberhasilan menyusui terletak pada prinsip suplai dan permintaan. Semakin sering bayi disusui, semakin banyak ASI yang diproduksi. Jika ibu tetap relaks dan tenang, ASI akan lebih mudah keluar," jelas Jamilatus.

Menurut Jamilatus, masalah sering muncul karena perlekatan yang tidak tepat, yang dapat menyebabkan puting ibu lecet dan bayi tidak dapat menyusui dengan optimal. Hal ini dapat mengakibatkan berat badan bayi sulit naik dan ASI tidak lancar. Selain itu, stres pada ibu juga dapat mempengaruhi produksi ASI karena hormon prolaktin yang berperan dalam produksi ASI dapat menurun.

Jamilatus juga menjelaskan bahwa kualitas ASI tidak bergantung pada makanan yang dimakan ibu, melainkan ASI menyesuaikan diri dengan kebutuhan bayi.

"ASI adalah zat hidup yang dapat berubah setiap saat, menyesuaikan dengan keadaan bayi. Misalnya, saat bayi sakit, ASI akan mengandung lebih banyak antibodi. Selain itu, seiring bertambahnya usia bayi, kandungan protein dan lemak dalam ASI juga akan menyesuaikan," ujar Jamilatus.

Kolostrum, ASI pertama yang keluar setelah melahirkan, memiliki kandungan antibodi dan protein yang tinggi yang penting untuk daya tahan tubuh dan perkembangan otak bayi. Untuk memastikan kelancaran menyusui, Jamilatus menyarankan agar ibu dan bayi berada dalam satu kamar dan mempelajari posisi perlekatan yang benar dengan bantuan konselor laktasi. * * *

"Latihan relaksasi juga penting untuk mengurangi kekhawatiran dan stres yang dapat mempengaruhi produksi ASI. Selain itu, keluarga dan pasangan juga harus memahami anatomi dan fisiologi menyusui agar bisa memberikan dukungan yang tepat," tambahnya.