JT – PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan terus mengoperasikan layanan kereta api Public Service Obligation (PSO) di berbagai rute di Pulau Jawa dan Sumatera. Layanan ini bertujuan untuk menyediakan transportasi yang terjangkau, nyaman, dan berkualitas bagi masyarakat.
Vice President Public Relations PT KAI, Anne Purba, menegaskan bahwa layanan PSO merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung aksesibilitas transportasi bagi seluruh kalangan.
Baca juga : Pemkab Karawang Adakan Mudik Gratis ke Destinasi Jawa Barat dan Jawa Tengah
"Sebagai bentuk pelayanan publik yang sejalan dengan Astacita, KAI bersama DJKA tetap menyediakan sejumlah kereta api PSO jarak jauh dengan tarif yang terjangkau di berbagai rute di Jawa dan Sumatera," kata Anne dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (12/2).
Selama tahun 2024, jumlah pelanggan kereta PSO mencapai 16.492.750 penumpang. Sementara itu, pada Januari 2025, jumlahnya tercatat 1.469.309 penumpang, meningkat 11,49 persen dibandingkan Januari 2024 yang sebanyak 1.317.833 penumpang.
Menurut Anne, angka ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap layanan kereta ekonomi bersubsidi yang tetap mengutamakan kenyamanan dan keamanan.
Baca juga : Polri Buru WNA Rusia Pelaku Perampokan Aset Kripto di Bali
"Peningkatan jumlah penumpang ini mencerminkan bahwa layanan PSO sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang mencari moda transportasi efisien dengan harga terjangkau," ujarnya.
Saat ini, KAI dan DJKA mengoperasikan sejumlah layanan kereta PSO jarak jauh di Jawa dan Sumatera dengan tarif bersubsidi. Beberapa di antaranya meliputi, Jawa: KA Kahuripan (Blitar–Kiaracondong PP), KA Bengawan (Purwosari–Pasar Senen PP), KA Sri Tanjung (Lempuyangan–Ketapang PP), KA Airlangga (Surabaya Pasar Turi–Pasar Senen PP), KA Serayu (Purwokerto–Kroya–Pasar Senen PP), KA Kutojaya Selatan (Kutoarjo–Kiaracondong PP), KA Probowangi (Ketapang–Probolinggo–Surabaya Gubeng PP), KA Cikuray (Garut–Pasar Senen PP).