JT – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat menggunakan teknologi Traffic Accident Analysis (TAA) untuk menyelidiki penyebab kecelakaan maut yang terjadi di Gerbang Tol Ciawi, Kota Bogor, Jawa Barat.
"Kami menggunakan TAA untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Jules Abraham Abast, di Bandung, Rabu.
Baca juga : Ade Kuswara Kunang Daftar Penjaringan Bacabup PDIP
Dugaan sementara, kecelakaan disebabkan oleh rem blong pada truk pengangkut galon yang melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta. Saat melintas di Gerbang Tol Ciawi 2, truk mengalami kegagalan fungsi rem dan menabrak kendaraan yang tengah melakukan transaksi pembayaran tol.
"Diduga kendaraan tersebut mengalami kegagalan fungsi rem sehingga menabrak rangkaian kendaraan yang sedang melakukan transaksi e-tol," jelas Jules.
Jules menambahkan bahwa informasi terkait rem blong masih bersifat dugaan sementara dan perlu menunggu hasil penyelidikan resmi. Saat ini, kepolisian masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan yang menewaskan delapan orang dan melukai 11 lainnya.
Baca juga : Ribuan Pelajar dan Warga Antusias Sambut Presiden Turki Erdogan di Istana Bogor
"Dalam kecelakaan besar seperti ini, ada pendampingan dari Ditlantas Polda Jabar dan bisa saja melibatkan Korlantas Polri," katanya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Yudiono, memastikan Gerbang Tol Ciawi telah kembali dibuka setelah insiden tersebut. Namun, dua gerbang tol masih belum dapat digunakan karena mengalami kerusakan akibat kecelakaan.