JT - Hujan lebat yang mengguyur Kota Bandarlampung pada Jumat (17/1) menyebabkan banjir besar yang menggenangi beberapa kecamatan, dengan dua wilayah terparah berada di Kecamatan Panjang (Way Lunik) dan Kecamatan Teluk Betung Selatan (Gedung Pakuwon).
Banjir ini disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang mengalirkan air kiriman dari Kabupaten Pesawaran, menyebabkan luapan Kali Belau dan merendam sejumlah rumah warga.
Baca juga : Kapolrestro Bekasi Tinjau Pengamanan Ibadah Natal 2023
Wakil Wali Kota Bandarlampung, Deddy Amarullah, mengungkapkan bahwa tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Dinas Perhubungan, Pol PP, dan instansi terkait lainnya telah turun ke lapangan untuk melakukan evakuasi dan bantuan.
"Kami sudah melihat posisi banjir. Tim dari BPBD, Damkar, Dishub, dan Pol PP telah turun ke lapangan untuk melakukan evakuasi," ujar Deddy saat ditemui di Bandarlampung, Sabtu (18/1).
Deddy juga mengonfirmasi bahwa hingga saat ini, Pemkot Bandarlampung masih mendata rumah-rumah yang terdampak banjir serta jumlah korban.
Baca juga : Polda Banten Ungkap Korupsi KIP Dengan Kerugian Rp1,3 Miliar
"Kami mendapat informasi ada dua hingga tiga korban meninggal, termasuk satu korban yang meninggal akibat tersengat listrik di Way Lunik," tambahnya.
Sebagai langkah antisipasi, Deddy mengimbau warga untuk tidak beristirahat di rumah yang terendam air.