JT – Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Adita Irawati mengimbau masyarakat untuk berani melaporkan penipuan berkedok Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada Badan Gizi Nasional (BGN).
Imbauan ini disampaikan di Tangerang Selatan, Banten, Senin (13/1), sebagai tanggapan atas banyaknya laporan dari berbagai daerah, terutama dari pelaku usaha katering yang menjadi korban penipuan dengan modus menjanjikan peluang menjadi pemasok program MBG.
Baca juga : Pemerintah Diimbau Beri Perhatian Setara pada Lembaga Pendidikan Seni dan Budaya
"Kami juga dapat laporan dari lapangan bahwa ada oknum yang menyelenggarakan MBG fiktif. Jika masyarakat melihat atau mengetahui kondisi ini, segera laporkan melalui platform pelaporan BGN di bgn.lapor.go.id," ujar Adita.
Menurutnya, platform pelaporan BGN tidak hanya menerima aduan terkait penipuan yang mencatut program MBG, tetapi juga masukan dari masyarakat tentang program tersebut. Dengan adanya platform ini, diharapkan masalah dapat segera ditindaklanjuti, sehingga pelaksanaan program MBG berjalan lancar dan optimal bagi penerima manfaat maupun pihak terkait lainnya.
Adita juga menambahkan bahwa masyarakat dapat melaporkan penipuan yang melanggar hukum ke aparat penegak hukum. "Kalau sudah ada indikasi ke arah pelanggaran hukum, itu bisa dilaporkan ke aparat hukum terkait," ujarnya.
Baca juga : Pengamat: Peralihan ke Kendaraan Listrik Harus Prioritaskan Angkutan Umum
Pemerintah mencatat beberapa aduan terkait penipuan yang mengatasnamakan MBG. Salah satu kasus yang mencuat terjadi di Kediri, Jawa Timur, pada 2024. Puluhan pengusaha katering menjadi korban penipuan oleh oknum berinisial M, yang diduga mengumpulkan lebih dari Rp70 juta dari aksinya.
Salah seorang korban, Diah, mengaku tertipu setelah menyetorkan uang Rp2 juta sebagai "jaminan" untuk bergabung sebagai pemasok program. "Awalnya hanya diajak oleh teman untuk menyediakan 1.000 kotak makanan, lalu saya diminta menyetor uang," ungkapnya.