JT - Kementerian Agama melibatkan sekitar 1.500 dapur yang ada di pesantren-pesantren dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
"Kami mencanangkan ada 1.500 dapur, yang satu dapur itu bisa menyediakan makanan untuk 3.000 orang. Pusatnya di pesantren-pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia," ujar Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i di Jakarta, Jumat.
Baca juga : RDP Komisi II DPR RI Sepakati Pilkada Ulang 2025 Jika Kotak Kosong Menang
Wamenag mengatakan pihaknya melibatkan pesantren dalam pelaksanaan Program MBG sebagai pusat distribusi. Program MBG di pesantren bertujuan memberikan asupan gizi bagi santri dan masyarakat di sekitarnya.
"Kita membuat kesepakatan untuk makanan bergizi gratis bagi siswa, dari PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), sekolah dasar, sekolah menengah, ibu hamil, dan ibu menyusui," ujar dia.
Ia menjelaskan apabila jumlah santri di pesantren terdapat 1.000 orang, maka yang dimasak di pesantren itu tetap 3.000 porsi.
Baca juga : Bareskrim Polri Ungkap TPPO Pengungsi Rohingya
Sementara 2.000 porsi lainnya akan didistribusikan kepada yang berhak menerimanya di radius tiga kilometer dari keberadaan pesantren yang membangun dapur untuk makanan bergizi gratis.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 10 tahun 2024 tentang Panduan Makan Bergizi Gratis di Lingkungan Pesantren.