JT - Pemerintah pusat tengah membangun ratusan unit rumah aman gempa yang diberi nama Rumah Instan Kuat Sehat dan Aman (RIKSA) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Pembangunan ini untuk para penyintas bencana yang terjadi pada 3-4 Desember 2024, yang kehilangan tempat tinggal akibat banjir, tanah longsor, dan pergerakan tanah.
Baca juga : 89 Pasangan Ikuti Isbat Nikah Terpadu di Kota Tangerang
"Untuk tahap awal, ada 321 RIKSA yang sedang dalam pembangunan, dan jumlahnya dipastikan bertambah. Data yang masuk mencakup 32 kecamatan dari 39 kecamatan yang terdampak bencana," ujar Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Sukabumi, Lukman Sudrajat, pada Kamis (9/1).
RIKSA dibangun dengan tipe 36, dan setiap unit rumah mendapat anggaran sebesar Rp60 juta dari APBN. Untuk penyintas yang rumahnya rusak sedang, mereka mendapatkan bantuan stimulan sebesar Rp30 juta, sementara yang rusak ringan mendapatkan bantuan sebesar Rp15 juta.
Pembangunan rumah ini diprioritaskan dengan standar konstruksi tahan gempa mengingat lokasi yang rawan gempa bumi. RIKSA yang sudah selesai dibangun dan dijadikan model percontohan terletak di Kampung Ciodeng, Desa Wanajaya, Kecamatan Cisolok.
Baca juga : Empat Petani di Sukabumi Tersambar Petir, Dua Tewas
"Bentuk bangunan dan spesifikasi RIKSA ini juga dijadikan model percontohan untuk daerah lain di Indonesia yang terdampak bencana," tambah Lukman.
Kepala BNPB Suharyanto juga telah meninjau langsung rumah-rumah ini untuk memastikan bahwa spesifikasi bangunan sesuai dengan standar yang telah ditentukan. * * *