JT - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menegaskan bahwa penyebaran virus Human Metapneumovirus (HMPV) masih dalam kondisi aman. Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menerapkan pola hidup sehat.
“HMPV bukanlah virus baru. Virus ini ditemukan pada 2001, berbeda dengan COVID-19 yang pertama kali muncul pada 2019,” ungkap Kepala Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati, Kamis (9/1).
Baca juga : Pengamat Infrastruktur Serukan Pemimpin DKI Masa Depan Lebih Visioner
HMPV merupakan salah satu penyebab Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), yang bisa menyerang saluran napas atas maupun bawah. Gejala umumnya mencakup batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak napas.
Pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah, infeksi ini dapat berkembang menjadi lebih berat, seperti bronchitis atau pneumonia.
Dinkes mencatat adanya peningkatan kasus HMPV di Jakarta sejak beberapa tahun terakhir.
Baca juga : Baznas Hadirkan 31 Gerai Zakat Ramadhan di Mal dan Perkantoran Jabodetabek
Tahun 2022 sebanyak 19 kasus, tahun 2023 sebanyak 78 kasus (hingga Oktober) dan tahun 2024 ada 100 kasus.
“Data ini terus diperbarui melalui kerja sama dengan fasilitas kesehatan dan laboratorium di Jakarta,” tambah Ani.