JT – Taman Margasatwa Ragunan (TMR) di Jakarta Selatan kini memiliki logo baru setelah 44 tahun menggunakan logo lama.
Logo baru ini menggabungkan tapak orangutan, taring harimau, elang bondol, dan gading gajah yang melambangkan keanekaragaman hayati dan kekuatan konservasi TMR.
Baca juga : Sekolah di Jakarta Pusat Pasang Papan Informasi untuk Transparansi Anggaran
"Logo lama TMR sudah ada sejak tahun 1981. Kini kami memperbarui dengan visual yang lebih segar, menggambarkan keunikan Ragunan sebagai kawasan konservasi," ujar Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Bayu Meghantara, di Jakarta, Rabu (8/1).
Logo baru ini didominasi warna hijau, yang melambangkan kehijauan alam, dengan aksen cokelat di bagian bawah sebagai simbol tanah. Elemen tapak orangutan merepresentasikan khas satwa Indonesia dan keberadaan Pusat Primata Schmutzer di TMR.
Sementara itu, elang bondol mencerminkan maskot kota Jakarta, sedangkan taring harimau dan gading gajah melambangkan kekuatan dan status.
Baca juga : Dinas Pendidikan DKI Jakarta Terus Mengkaji Program Sekolah Swasta Gratis
Peresmian logo baru ini dilakukan bersamaan dengan peluncuran maskot TMR, yaitu Elbo yang divisualisasikan sebagai elang bondol. Proses pengembangan logo dan maskot baru diselesaikan pada akhir 2024.
Taman Margasatwa Ragunan berdiri sejak 1864 di Batavia (kini Jakarta) dengan nama Planten en Dierentuin. Awalnya, kebun binatang ini berada di Jalan Cikini Raya No. 73, di atas lahan seluas 10 hektar yang dihibahkan oleh pelukis Raden Saleh.