JT - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mengimbau masyarakat untuk mewaspadai perkembangbiakan mikroorganisme penyebab penyakit, seperti virus dan bakteri, yang meningkat akibat perubahan kondisi lingkungan selama musim hujan.

Kepala Dinkes Kota Tangerang, Dini Anggraeni, menjelaskan bahwa genangan air akibat hujan dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, yang meningkatkan risiko penyebaran penyakit seperti demam berdarah. Selain itu, musim hujan juga meningkatkan prevalensi penyakit lain seperti infeksi saluran pernapasan akut, lestospirosis, diare, penyakit kulit, dan malaria.

"Masyarakat Kota Tangerang harus memahami penyakit dan risikonya, sehingga dapat lebih peduli menjaga kesehatan pada musim hujan," ujar Dini, Rabu (8/1).

Menurutnya, perubahan kondisi lingkungan selama musim hujan—seperti peningkatan kelembapan udara, suhu yang lebih rendah, dan berkurangnya sinar matahari—dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan. Oleh karena itu, menjaga kesehatan tubuh menjadi sangat penting selama musim hujan.

Dinkes Kota Tangerang memberikan beberapa saran untuk menjaga kesehatan, di antaranya memperkuat sistem imun dengan mengonsumsi makanan kaya vitamin C dan E, seperti jeruk, stroberi, bayam, dan kacang-kacangan. Selain itu, tidur yang cukup minimal 7-8 jam sehari dan mengelola stres melalui teknik relaksasi atau meditasi juga penting untuk menjaga daya tahan tubuh.

Untuk menjaga kebersihan, masyarakat disarankan untuk mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir, mandi dua kali sehari, serta menjaga kebersihan kuku. Penggunaan hand sanitizer juga dianjurkan jika tidak ada akses ke air dan sabun.

Dinkes juga menyarankan agar warga mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, terutama dengan memperbanyak sayur dan buah segar, memilih makanan yang dimasak dengan matang, dan menghindari makanan yang kebersihannya diragukan, terutama yang dijual di pinggir jalan.