JT - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) memastikan bahwa lima warga negara Indonesia (WNI) yang dilaporkan menjadi awak kapal nelayan yang tenggelam di perairan Jepang pada Senin (6/1) dalam kondisi selamat.
Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI, Judha Nugraha, menjelaskan bahwa KBRI Tokyo segera berkoordinasi dengan otoritas Jepang, termasuk penjaga pantai Jepang, untuk memantau operasi pencarian dan kondisi WNI yang berada di kapal yang tenggelam tersebut.
Baca juga : Kemenag Rilis Rencana Perjalanan Haji 2025
“Japan Coast Guard memberikan informasi bahwa kelima WNI dalam keadaan selamat,” kata Judha dalam pernyataan tertulis yang diterima pada Selasa.
Judha juga mengonfirmasi bahwa dua awak kapal yang meninggal dan tiga lainnya yang masih hilang semuanya merupakan warga negara Jepang.
Dilansir dari Japan Times, kapal nelayan Ohama Maru 8 terbalik 31 kilometer di timur lepas pantai Pelabuhan Kashima, Prefektur Ibaraki, Jepang tengah, pada Senin pukul 02:08 waktu setempat (00:08 WIB). Kejadian ini menyebabkan dua orang meninggal dunia dan tiga lainnya hilang.
Baca juga : Anggota DPR: Pemeriksaan Budi Arie Jadi Pengingat Pentingnya Pengawasan Komdigi
Kapal yang dimiliki koperasi di daerah Kitaibaraki, Prefektur Ibaraki, itu membawa 20 orang, terdiri dari 15 warga negara Jepang dan lima WNI. Otoritas setempat memastikan bahwa kelima WNI termasuk 15 awak kapal yang berhasil dievakuasi dan selamat.
Salah seorang awak kapal yang berhasil diselamatkan menyebutkan bahwa kapal tersebut semakin miring setelah menangkap ikan dalam jumlah besar.